Realisme merupakan salah satu teori yang sangat terkenal pada era perang dunia pertama dan perang dunia ke-2 bahkan perang dingin, eksistensi realisme begitu sempurna dalam keberadaan suatu negara di barat ataupun timur, dengan berlombah lombah membuat peralatan- peralatan tempur militer demi mencapai tujuaan suatu negara. Karena pada hakekatnya realisme itu sendiri adalah pencapaian tujuaan negara (national goals) dengan cara cara militer dimana perang adalah sarana yang sangat efektif dalam mencapai tujuan suatu negara.
misalnya : UNISOVIET dan USA yang secara militer sangat kuat pada era perang dunia 1 dan perang dunia ke-2 hal itu membuat kedua negara besar itu memberikan pengaruh yang luar biasa di muka bumi. Menyebarkan ideologi dan melakukan rekrutmen hal itu dilakukan karena mereka secara militer (HARD POWER) sangat kuat.Bahkan banyak cara yang dilakukan oleh kedua negara besar itu untuk memperbanyak pengikutnya dan bisa mengontrol dinamika yang terjadi.Realisme adalah Domain Actor dalam hal ini, yaituh implementasi kekuatan militer.Untuk itu jika suatu negara ingin bersaing dengan negara lain dan tidak ingin diatur atau dipengaruhi oleh negara lain, harus memiliki kekuatan militer (hard power) dan kekuatan ekonomi (soft power) kedua hal itu tidak dapat dipisahkan untuk menjadi negara yang kuat. Misalnya : USA kuat secara Militer ataupun CHINA kuat secara Ekonomi karena pada dasarnya kekuatan ekonomi dan kekuatan militer akan berjalan sejalan tidak ada yang tidak membutuhkan keduanya bagaikan dua sisi mata uang...
Untuk itu realisme hingga saat ini masih memiliki peran penting dalam menjelaskan dinamika politik modern karena pada dasarnya setiap negara yang kuat secara ekonomi pasti mengembangkan kekuatan militernya ataupun sebaliknya setiap negara yang kuat secara militer akan dengan mudah untuk mencapai kepentingan nasionalnya. (cenderung anarkis)
sehingga sampai saat ini relevansi realisme dalam global politik masig sangat relevan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar